GRAFITI BERBAHASA MINANGKABAU PADA TRUK DI PADANG
Abstract
Artikel ini mendeskripsikan bentuk-bentuk satuan lingual grafiti, makna-makna grafiti, serta fungsi grafiti berbahasa Minangkabau pada truk di Kota Padang. Teori yang digunakan dalam menganalisis data adalah teori sosiolinguistik. Pada tahap pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri dan mengumpulkan sumber-sumber data. Pada penelitian ini grafiti yang difokuskan pada grafiti berbahasa Minangkabau yang berupa tulisan saja, dilakukan dengan menggunakan metode simak dengan menggunakan simak bebas, libat, cakap. Penyajian hasil analisis data disusun berdasarkan kelompok-kelompok data, klasifikasi bentuk-bentuk kata grafiti berbahasa Minangkabau. Hasil penelitian ini disusun berdasarkan kaidah-kaidah kebahasaan dengan cara dirumuskan berdasarkan kata-kata biasa. Grafiti berbahasa Minangkabau di tampilkan dalam bentuk gambar, foto dan tulisan. Fungsi bahasa yang ditemukan ada 5 yaitu ; fungsi bahasa interaktif sebanyak 3 buah, fungsi bahasa perorangan sebanyak 6 buah, fungsi bahasa imajinatif sebanyak 2 buah, fungsi bahasa regulasi sebanyak 4 buah, fungsi bahasa personal sebanyak 2 buah.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Alamanda, Zilda. 2010 Graffiti Berbahasa Minangkabau Pada Angkutan Kota Di Kota Padang. Skripsi. Padang: Universitas Andalas.
Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi ketiga. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Nasional Balai Pustaka.
Bambata. 2006. Sejarah Graffiti dalam Majalah HAI No. 36/XXX/4 September-10 September 2006.
Chaer, Abdul dan Leoni Agustina,2004. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
............... 1995. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Gumilang.2008.Graffiti Sebagai Seni atau Ajang Pemberontakan? http://www.petra.ac.id/ .Diaksespada tanggal 17 juni 2008.
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Leridawati. 2014 Graffiti Yang Terdapat Pada Truk Lintas Sumatera Padang-Solok. Skripsi. Padang: Universitas Andalas.
Parera, J.D. 2004. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
Putrayasa, Ida Bagus. 2010. Kajian Morfologi (Bentuk Derivasional dan Infleksional). Bandung: PT Refika Aditama.
Robert. 2007. Graffiti dalam www.dwiPekan.ac.id diakses pada tanggal 18 November 2018
Sapir, Edwar. 1921. Language. New York: Hascourt, Brace & World Inc.
Saydam, Gouzali, 2004. Kamus Lengkap Bahasa Minang: Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau (PPIM) Sumatera Barat.
Sudaryanto, 1993. Metode Linguistik: Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Gajah Mada University Pers.
Sumarsono, 2009. Sosiolinguistik. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Susanto. 2002 dalam http://wagimanthinker.blogspot.com/2011/04/bab-i-Pendahuluan Analisis-Wacana.html.
Tarigan, Hendry Guntur. 1993. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa.
Verhaar, J. W. M. 2006. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wicandra, Obed Bima dan Novita A. 2006. Efek Ekologi Visual dan Sosio-Kultural Melalui Graffiti Artistik di Surabaya. Surabaya: Pusat Penelitian Kristen Petra.
DOI: http://dx.doi.org/10.25077/we.v8.i2.147
Refbacks
- There are currently no refbacks.
REPOSITORI / TERINDEKS DALAM
STATISTIK PENGUNJUNG