EKSISTENSI SENI PERTUNJUKAN LUAMBEK DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT NAGARI KEPALA HILALANG KECAMATAN 2 X 11 KAYU TANAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Zahara Kamal

Abstract


Luambek is a performance art tradition which is an integral part of socio-cultural life of Nagari Kepala Hilalang. For the people, this social ceremony enlivened by Luambek called Alek Pauleh, which create a social force in the nagari and reflect direct relationship within social structure.
The existence of Luambek is related to the ownership of art itself. Furthermore, Luambek is positioned as "suntiang niniak-mamak, pamenan anak-mudo mudo" (jewelery of ninik-mamak or traditional leaders, elders, and children's game).


Keywords


luambek; Minangkabau; pertunjukkan

Full Text:

KAMAL PDF

References


Ahimsa Putra, Heddy Shri (ed). 2000. Ketika Orang Jawa Nyeni. Yogyakarta: Galang Press.

------------------------------. 2001. Strukturalisme Levi-Straus Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Galang Press.

Brandon, James. 1989. Seni Pertunjukan di Asia Tenggara, Terjemahan Soedarsono. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.

Brown, Redcliffe. 1952. Structure and Function in Primitive Society. New York: The Free Press.

Desmawardi. 2000. “Baburu Babi Suntiang Niniak Mamak Pamenan Dek Nan Mudo” Makalah. Yogyakarta: UGM.

Daeng, Hans J. 2000. Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Geertz, Clifford. 1992. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Hakimi, Idrus Dt Rajo Penghulu. 1987. Rangkaian Mustika Adat Basandi Syarak di Minqangkabau. Bandung: Rosda.

Hasan, Fuad. 2005. Berkenalan Dengan Eksistensialisme. Jakarta: Pustaka Jaya.

Henslin, James M. 2006. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi. Jakartra: Erlangga.

Johnson, Doyle Paul. 1990. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

----------------------.1991. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Kaplan, David. 1999. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelaajar.

LKAAM. 1987. Adat Minangkabau (Sejarah dan Budaya). Padang: LKAAM.

Maliki, Zainuddin. 2004. Narasi Agung Tiga Teori Sosial Hegemonik. Surabaya: Lembaga Pengkajian Agama dan Masyarakat.

Navis, A.A. 1984. Alam Takambang Jadi guru : Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta : Grafiti Press.

Paz, Octavio. 1997. Levi-Straouss Empu Antropologi Struktural. Yogyakarta: LKiS.

Poloma, Margaret M. (1994). Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Piaget, Jean. 1995. Strukturalisme. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Poerwanto, Hari. 2000. Kebudayaan dan Lingkungan Dalam Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Petaka Pelajar.

Soekanto, Soejono. 1993. Babarapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sedyawati, Edi. 1981: Pertumbuhan Seni pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan.

-----------------------, 1986. Talcot Parsons, Fungsionalisme Imperatif. Jakarta: CV Rajawali.

Yogi, A. Rivai. 1980. Sastra Minang. Jakarta: Mutiara.

Yitno, Amin. 1993. “Fungsionalisma Dalam Penelitian Sosial dan Budaya”. Makalah. Surtakarta: STSI Surakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.25077/we.v3.i1.29

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


REPOSITORI / TERINDEKS DALAM

          

 

 

 

STATISTIK PENGUNJUNG

Flag Counter