Ronggeng di Minangkabau
Abstract
Kata “ronggeng” merupakan kata yang identik dengan salah satu seni tradisi di Jawa. Akan tetapi, tradisi ronggeng ini juga dapat ditemukan di daerah lainnya di luar Jawa, salah satunya di Pasaman. Tradisi ini unik karena hidup dan tumbuh di daerah Pasaman, yaitu daerah khas dengan percampuran budaya dari berbagai etnis. Hal itu tercermin pula dalam tradisi ronggeng yang ada di sana, yang dikenal dengan sebutan Ronggeng Pasaman.
Tulisan ini memaparkan tradisi Ronggeng Pasaman dilihat dari konsep hibriditas. Hibriditas adalah konsep melihat bahwa setiap proses budaya mengandung percampuran dan interaksi lintas batas.
Hibriditas dari tradisi ini pertama terlihat dari namanya yang mengambil nama dari tradisi ronggeng di Jawa. Kedua dari pelaku tradisi yang keseluruhannya adalah laki-laki karena mengadopsi tradisi di Minangkabau yang melarang perempuan tampil. Ketiga, mengambil tradisi berpantun di Melayu serta alat musik pengiring (seperti biola, akordion, dan sebagainya). Keempat, bahasanya adalah bahasa Minang dengan logat Pasaman dengan beberapa kosakata Mandailing.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amir, Adriyetti,dkk. Pemetaan Sastra Lisan Minangkabau. Padang: Andalas University Press, 2006
Amir, M.S. Adat Minangkabau: Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang. Jakarta: PT Mutiara Sumber Widya, 2003.
Budianta, Melani. 2007. “Aspek Lintas Budaya dalam Wacana Multikultur”. Makalah untuk Seminar Kajian Wacana dalam Konteks Multikutur dan Perspektif Multidisiplin. Depok: FIB UI.
Ernanto, Didit. “Endang Caturwati Mengangkat Citra Ronggeng”. http://www.sinarharapan.co.id diunduh pada hari Rabu, 17 November 2008 pukul 14.25 WIB.
Hall, Stuart. 1990. “Cultural Identity and Diaspora” dalam Identity, Community, Culture, and Difference. London: Lawrence K. Wishart.
Hamka. Islam dan Adat Minangkabau. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984.
Lubis, Pengaduan. “Mandailing dalam Lintasan Sejarah”. http://www.mandailing.org, diunduh Rabu, 17 November 2008 pukul 15.15 WIB.
Parekh, Bhikhu. “National Culture and Multiculturalism.”
Samad, Duski, dkk. Ensiklopedia Minangkabau. Jakarta: PT Rumpun Dian Nugraha dan Gebu Minang, 2002.
www.depdagri.go.id, diunduh pada hari Rabu, 17 November 2008 pukul 14.25 WIB.
Zuriati. “Ronggeng Pasaman”. http://zuriati.wordpress.com. Diunduh Rabu, 17 November 2008 pukul 11.00 WIB.
DOI: http://dx.doi.org/10.25077/we.v4.i2.50
Refbacks
- There are currently no refbacks.
REPOSITORI / TERINDEKS DALAM
STATISTIK PENGUNJUNG