TRADISI BATIMBANG SALAH DI NAGARI SALIMPEK
Abstract
This article is a description of Batimbang Salah tradition in Nagari Salimpek Lembah Gumanti, Solok Regency. Batimbang Salah is a customary law procession carried out if there are people breaking adat. The aim is to provide punishment and provide a deterrent effect to the Salimpek community.
The Batimbang Salah tradition is part of the application of customary law in the Minangkabau region, especially for the Salimpek community. This tradition is one form of tradition that is important to maintain. This Batimbang Salah tradition is still relevant to maintain its existence in the life of the Minangkabau people today.
Keywords: batimbang salah, customary law, Minangkabau, Salimpek
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bahar. (1986). Hukum dan Undang-Undang Adat Alam Minangkabau. Payakumbuh: Eleonora.
Danandjaja, J. (2002). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain Lain. Jakarta: Pustaka Grafitipress.
Jaya, N. S. P. (2016). HUKUM (SANKSI) PIDANA ADAT DALAM PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA NASIONAL. MASALAH-MASALAH HUKUM, 45(2), 123. https://doi.org/10.14710/mmh.45.2.2016.123-130
Kaplan, D. (2002). Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Manarisip, M. (2011). EKSISTENSI PIDANA ADAT DALAM HUKUM NASIONAL. LEX CRIMEN, 1(4). Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexcrimen/article/view/900
Mulyadi, L. (2013). EKSISTENSI HUKUM PIDANA ADAT DI INDONESIA : Pengkajian Asas, Norma, Teori, Praktik dan Prosedurnya. Jurnal Hukum Dan Peradilan, 2(2), 225. https://doi.org/10.25216/JHP.2.2.2013.225-246
Nafi, T. H., Nurtjahyo, L. I., Kasuma, I., Parikesit, T., & Putra, G. P. (2016). Peran Hukum Adat dalam Penyelesaian Kasus-Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Kupang, Atambua, dan Waingapu. Jurnal Hukum & Pembangunan, 46(2), 233. https://doi.org/10.21143/jhp.vol46.no2.77
Navis, A. A. (1984). Alam Takambang Jadi Guru: Adat Dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: Grafiti Press.
Nurjaya, I. N. (2011). MEMAHAMI KEDUDUKAN DAN KAPASITAS HUKUM ADAT DALAM POLITIK PEMBANGUNAN HUKUM NASIONAL. Perspektif, 16(4), 236–243. Retrieved from http://www.jurnal-perspektif.org/index.php/perspektif/article/view/86
Supusesa, R. (2012). EKSISTENSI HUKUM DELIK ADAT DALAM PERSPEKTIF PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA DI MALUKU TENGAH. Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 24(1), 41–54. https://doi.org/10.22146/jmh.16148
Susylawati, E. (2013). Eksistensi hukum adat dalam sistem hukum di indonesia. Al Ihkam.
Thontowi, J. (2013). PERLINDUNGAN DAN PENGAKUAN MASYARAKAT ADAT DAN TANTANGANNYA DALAM HUKUM INDONESIA. JURNAL HUKUM IUS QUIA IUSTUM, 20(1), 21–36. https://doi.org/10.20885/iustum.vol20.iss1.art2
Wulansari, C. D. (2016). Hukum Adat Indonesia Suatu Pengantar. Bandung: Refika Aditama.
DOI: http://dx.doi.org/10.25077/we.v6.i2.72
Refbacks
- There are currently no refbacks.
REPOSITORI / TERINDEKS DALAM
STATISTIK PENGUNJUNG