Leksikon Aktivitas Pengolahan Gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota

Memory Hidayat, Rona Almos, Reniwati Reniwati

Abstract


This article describes the classification and the meaning of the lexicon that exists in gambir processing activities in Lima Puluh Kota District. The theoretical framework used is anthropolinguistics. Methods and techniques for providing data use the SLC method, note-taking technique, and record technique. Methods and data analysis techniques using PUP techniques and HBB techniques.

Based on the results of the analysis found lexicon forms of words and phrases. The number of lexicon data found was 72 words and 15 phrases. Also, 34 lexicon data were subjected to morphological processes. As for the grouping of gambier processing activities in Lima Puluh Kota Regency, namely naming parts of fields, opening fields, nurseries, clearing fields, picking gambier leaves, and gambier processing terms.


Keywords


leksikon; antropolinguistik; gambir; Lima Puluh Kota.

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Adi, A. H. B. (2011). Pengembangan agroindustri Gambir di kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Retrieved from https://www.semanticscholar.org/paper/Pengembangan-agroindustri-Gambir-di-kabupaten-Lima-Adi/360e200a7de983533f50511fbdc1c38c08da8647

Aditya, M., & Ariyanti, P. R. (2016). Manfaat Gambir (Uncaria gambir Roxb) sebagai Antioksidan. Medical Journal of Lampung University, 5(3), 129–133. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1049

Ayub, A. (1993). Tata Bahasa Minangkabau. Jakarta: Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Bawa, & Cika, I. W. (Eds.). (2004). Bahasa dalam Perspektif Kebudayaan. Denpasar: Universitas Udayana.

Burhanuddin, E. (2009). Kamus Bahasa Minangkabau-Indonesia. Padang: Balai Bahasa Padang.

Chaer, A. (2003). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. (2007). Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Dhalimi, A. (2015). Permasalahan Gambir (Uncaria gambir L.) di Sumatera Barat dan Alternatif Pemecahannya. Perspektif, 5(1), 46–59. https://doi.org/10.21082/p.v5n1.2006.%p

Fauza, H. (2011). Pengembangan Usaha Perkebunan dan Industri Gambir di Sumatera Barat: Peluang dan Tantanga. In Reformasi Pertanian Terintegrasi Menuju Kedaulatan Pangan. Madura: Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo. Retrieved from http://pertanian.trunojoyo.ac.id/semnas/wp-content/uploads/PENGEMBAGAN-USAHA-PERKEBUNAN-DAN-INDUSTRI-GAMBIR-DI-SUMATERA-BARAT-PELUANG-DAN-TANTANGAN.pdf

Kanisius, P. (2014). Bangga, Budaya Menyirih Pinang Pada Masyarakat Indonesia Masih Lestari Hingga Kini.

Kasim, A., Nurdin, H., & Mutiar, S. (2012). Aplikasi Gambir Sebagai Bahan Penyamak Kulit Melalui Penerapan Penyamakan Kombinasi. Jurnal Litbang Industri, 2(2), 55. https://doi.org/10.24960/jli.v2i2.600.55-62

Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Lindawati. (2006). Alam dalam Persepsi Masyarakat Minangkabau. Padang: Andalas University Press.

Novia, D., Juliyarsi, N., & Putra, A. A. (n.d.). PENGAWETAN TELUR DENGAN MENGGUNAKAN AIR SISA PENIRISAN GETAH GAMBIR DI PETERNAKAN AGUNG ABADI KEC. HARAU KAB. 50 KOTA. Retrieved from http://repository.unand.ac.id/2774/1/DENI_NOVA.pdf

Pateda, M. (2001). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Ramlan. (1987). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV. Karyona.

Sofyan, & Failisnur. (2016). Gambir (Uncaria gambir Roxb) Sebagai Pewarna Alam Kain Batik Sutera, Katun, dan Rayon. Jurnal Litbang Industri, 6(2), 89. https://doi.org/10.24960/jli.v6i2.1721.89-98

Usman, A. K. (2002). Kamus Umum Bahasa Minangkabau-Indonesia. Padang: Anggrek Media.




DOI: http://dx.doi.org/10.25077/we.v7.i2.80

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


REPOSITORI / TERINDEKS DALAM

          

 

 

 

STATISTIK PENGUNJUNG

Flag Counter