PENGOBATAN TRADISIONAL DALAM NASKAH KUNO KOLEKSI SURAU TAREKAT SYATTARIYAH DI PARIANGAN
Abstract
This article describes sosioculture context in traditional medicines in Surau Terekat Syattariyah manuscript collections. Those objects were analyzed with philology and ethnomedicine approach. The results show that Pariangan population has health and disease context. This society also believes that diseases were caused by spirits interferences besides by physical causes. Otherwise, traditional medicine in Pariangan can not be separated from religion and magic. This also suggests the combination of tarekat and tradition.
Keywords
Full Text:
ANDRI PDFReferences
Agoes, Azwar dan Jakob. 1999. Antropologi Kesehatan Indonesia. Pengobatan Tradisional. Jilid I. Jakarta: EGC.
Agoes, Azwar. 1992. Antropologi Kesehatan Indonesia. Jakarta: EGC.
Desilfa, Mega. 2010. “Kajian Kodokologi terhadap Naskah Koleksi Surau Syattariyah di Pariangan” (Skripsi). Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra Unand. Padang.
Djamaris, Edwar. 2002. Metode Penelitian Filologi. Jakarta: Manasco.
Djajadiningrat, Hoesein, 1983.Tinjauan Kritis tentang Sajarah Bunten. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Djoht, Djekky R. 2001. “Kebudayaan. Penyakit dan Kesehatan di Papua dalam Perspektif Antropologi Kesehatan”. Buletin Populasi Papua. Vol. II. No.4.
Dumatubun. A.E. 2002. “Kebudayaan. Kesehatan Orang Papua dalam Perspektif Antropologi Kesehatan”. Jurnal Antropologi Papua. Vol 1. No. 1.
Fathurahman, Oman. 2008. Tarekat Syattariyah di Minangkabau. Jakarta: Pernada Media Group
Foster, George M dan Anderson. 1986. Antropologi Kesehatan. Terjemahan. Jakarta: UI Press
http://ms.wikipedia.org/wiki/Azimat diakses tanggal 18 Januari 2012
Poerwadarminta. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pramono. 2009. ”Surau dan Tradisi Pernaskahan di Minangkabau: Studi Atas Dinamika Tradisi Pernaskahan di Surau-Surau di Padang dan Padang Pariaman”. Artikel dalam Jurnal Studi Islamika HUNAFA Vol. 6 No. 3. 2.
Prastika, I Nyoman. T.t. “Usada Pengobatan Tradisional Bali” dalam http://unhi.ac.id/file/Artikel/Usada._Pengobatan_Tradisional_Bali_Prastika-1.pdf. diakses tanggal 6 Januari 2012.
Robson. 1994. Prinsip-prinsip Filologi di Indonesia. Jakarta : RUL.
Sa’adie, Ma’mur dkk. 1997. Bahasa Bantu . Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Soejoeti, Sunanti Z. 2005. “Konsep Sehat. Sakit dan Penyakit dalam Konteks Sosial Budaya” Majalah Cermin Dunia Kedokteran. No. 149.
Soeratno, Siti Chamamah. 2005. “Naskah Dan Relevansinya Dengan Kehidupan Masa Kini: Kajian Atas Informasi Tentang Obat-Obatan dalam Naskah Buton”. Makalah Disampaikan Dalam Simposium Internasional Pernaskahan Nusantara IX. Bau-Bau.
Sudardi, Bani. 2001. Dasar-Dasar Teori Filologi. Surakarta: Badan Penerbit Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sebelas Maret.
Sudardi, Bani. 2002. “Konsep Pengobatan Tradisional Menurut Primbon Jawa”. Jurnal HUMANIORA Vulume XIV No. 1.
Sudjiman, Panuti. 1995. Filologi Melayu. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.
Sukandar, Elin Yulinah. T.t. “Tren Dan Paradigma Dunia Farmasi: Industri-Klinik-Teknologi Kesehatan”. Makalah. Disampaikan dalam orasi ilmiah Dies Natalis ITB. dalam http://itb.ac.id/ focus/focus _file/orasi-ilmiah-dies-45.pdf. diakses 06 Januari 2012. hlm. 6.
Suryani, Elis. 2011. “Rahasia Pengobatan yang Tersirat dalam Naskah Mantra”. Jurnal Jumantara. Vol 2 No. 2.
Tim Penyusun Kamus. 2003. Kamus Bahasa Melayu Nusantara: Brunei Darussalam:
TIM. 1989. Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta.
Usman, Fajri. 2002. “Metafora dalam Mantra Minangkabau” (Tesis). Program Pascasarjana. Denpasar: Universitas Udayana
Zuriati. dkk. 2008. “The Digitisation of Minangkabau’s Manuscript Collections in Suraus” (Laporan Penelitian). Programme Endangered. London: British Library.
DOI: http://dx.doi.org/10.25077/we.v3.i1.27
Refbacks
- There are currently no refbacks.
REPOSITORI / TERINDEKS DALAM
STATISTIK PENGUNJUNG