Pemaknaan terhadap Dendang Mengasuh Anak (Kajian Semantik)

Kasmi Waldisen Manrates, Lindawati Lindawati, Eka Meigalia

Abstract


This paper aims to identify the type of semantic meaning and identify the meaning contained in the dendang lullabies.

The methods and techniques used in this study consist of three stages: 1) methods and techniques for providing data, the referral method and the basic techniques which are tapping techniques and advanced techniques, Simak Libat Cakap (SLC) and recording; 2) data analyzed with translational methods: Pilah Unsur Penentu (PUP) technique.

The results show cognitive meaning, connotative meaning, lexical meaning, and grammatical meaning in the object. The meaning contained implies useful in society, nationalism, life spirit, mastery of things, position in society, can eliminate the maternal disease, provident and pride.


Keywords


dendang; mengasuh anak; Maek; makna; semantik

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Amir, A. (2006). Pemetaan Sastra Lisan Minangkabau. Padang: Minangkabau Press.

Ananda, R. (2017). Kajian Fungsi Sastra Lisan Kaba Urang Tanjuang Karang Pada Pertunjukan Dendang Pauah. Semantik, 4(2), 92–122. https://doi.org/10.22460/semantik.v4i2p92-122.456

Chaer, A. (2007). Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Djajasudarma, F. (1993). Sematik 1 Pengantar ke Arah Ilmu Makna. Bandung: Eresco.

Elia, F., & Abdullah, I. T. (2004). Sirompak, Satu Ragam Mantra dalam Tradisi Lisan Minangkabau. Humanika, 17(2).

Hendri, Y. (2000). Perkembangan dendang menjadi lagu pop minang :: Sebuah kajian musikologis. Universitas Gadjah Mada. Retrieved from http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail⊂=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=5169

Martamin, M. (1989). Dendang Minangkabau. Padang Panjang: Aski.

Oktabaren, Y. (1992). Peranan Dendang Dalam Randai. Padang: Fakultas Sastra Universitas Andalas.

Pateda, M. (2001). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Rahmadinata, M. F., Bahar, M., & Sriwulan, W. (2016). KARAKTERISTIK DAN EKSPRESI DENDANG MUARO PETI DARI BERBAGAI INTERPRETASI PENDENDANG. Bercadik : Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 3(1), 1. Retrieved from http://www.journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Bercadik/article/view/531

Rahman, S., Sidharta, O., & Sastra, A. I. (2017). SORAK RANG BALAI: DENDANG SEBAGAI REPRESENTASI DAN IDENTITAS METODE PROMOSI DALAM BUDAYA DAGANG MASYARAKAT MINANGKABAU. Bercadik : Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 4(2), 206. Retrieved from http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Bercadik/article/view/573

Sriyanto, S. (2017). DIMENSI ESTETIKA PERTUNJUKAN SALUANG DENDANG DI MINANGKABAU DALAM BAGURAU. Ekspresi Seni, 14(2). https://doi.org/10.26887/ekse.v14i2.229

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Tarmizi, P. (2010). FUNGSI KESENIAN DENDANG DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN DI DE SA GUNUNG AYU KOTA MANNA BENGKULU SELATAN. Jurnal Penelitian Lembaga Penelitian UNIB, 16(1). Retrieved from http://repository.unib.ac.id/1149/

Wijana, D. P. (2008). Semantik Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.

Zon, F. (2009). Adat dan Sastra Lisan Minangkabau.




DOI: http://dx.doi.org/10.25077/we.v7.i1.75

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


REPOSITORI / TERINDEKS DALAM

          

 

 

 

STATISTIK PENGUNJUNG

Flag Counter